Title: Step by step
Author: Ryo-Chan
Genre: Mysteri
Char: me (Ryo-Chan), Shin, Mrs. Sakata, hima, Ageha, Plue, VdB, Genji, Beel, Lily, Seta, Jeevas, Doc, Viper, dan 2qia7
"Salam kenal semuanya, namaku Ryotaro, panggil saja Ryo-Chan"
ya, hari ini adalah hari pertamaku masuk ke Universitas CCSI. Sebuah
kampus dimana hanya ada para detektive, orang-orang pintar nan cerdas,
case maker, dan case solver tentunyaa. Aku masuk ke universitas ini
karena aku memang gila akan misteri, salah satunya film Detective Conan,
dan aku kini masuk ke fakultas booker case. Di sini aku terlihat asing
sekali, karena memang sifatku yang pendiam dan jarang ngobrol. Namun
sebenarnya tidak. Sebenarnya aku termasuk remaja yang pemberontak. Bisa
di lihat dari kelakuan ku di asrama DCI atau di taman KPD. lebih
jelasnya aku tinggal di asrama CDI, dan aku terkenal sebagai remaja yang
pemberontak dan gak bisa diam.
"hey, Ryo-Chan, ada acara nggak nih tonight?" sapa salah seorang dari dalam kelas.
"oh... mbak Sakata. ada apa nih? tumben tanya ada acara atau
gak, biasanya tanya dah dapet pacar belom. wkwkwkwk" balasku
mengakrabkan diri dengan seniorku.
"udah... gak usah banyak tanya. entar malem kita akan ada acara
jingle dare nih. mau ikut kan?" balas sakata serambi mengemas
buku-bukunya. dia emang type cewek yang agak aneh, seluruh buku di
kelasnya sama ssekali tidak ada tulisan sama sekali. hanya ada gambar
conan, conan, dan conan. pukul 21.00 WIB aku dijemput oleh shin yang
juga penjaga asrama DCI. aku tidak terlalu dekat sih dengan dia. tapi
berhubung dia sedang piket menutup gerbang asrama dan juga mengikuti
acara tersebut, akhirnya aku bisa dapet tebengan gratis deh. sampai lah
aku ke tempat tujuan. di sebuah rumah mewah milik mrs. Sakata yang tadi
siang mengundangku yang dihadiri banyak orang yang juga satu kam[pus
degan kami. di belakang rumah tersebut ternyata sudah dipersiapkan
sebuah panggung yang terdapat beberapa orang sedang latihan bernyanyi
untuk jingle dare ccsi. panggung tersebut rencananya akan digunakan
untuk penampilan bakat nyanyi di HUT CCSI yang dikepalai oleh Hima,
seorang cewek yang begitu ku kenal. tapi anehnya dia mengenalku.
"aku sayang sekali Ce Ce eS I......." terdengar merdu sekali
suara nyanyian itu. bohong, sebenernya terdengar sangat slau dan fals.
"Hey gabung donk!" sapa shin kepada mereka
"Okeee... Silahkaaaann. gratis kok, hehehe" jawab mereka
serempak. dak akhirnya pun aku berbaur dengan mereka. setelah acara
selesai akhirnya kami terpaksa menginap di vila tersebut. karena memang
sudah pukul 02.00 dini hari. mereka semua memang gila dan ghaje. salah
satunya ageha. senior di kampus yang terkenal gje dan sering galau.
"eh.... enaknya pada main apa nih?" tanya ageha dengan konyolnya
sambil nungging-nungging. memang begitulah ageha. namanya saja aneh.
apalagi kebiasaannya.
'hmm... gimana kalo maen kartu?" usul Plue. diam-diam plue
sekarang hobi main kartu. akhirnya 6 orang termasuk aku ikut bermain
kartu bersamanya. dan yang lainnya pun mungkin sedang mencari kesibukan
sendiri untuk mengisi waktu luang menunggu mentari.
"two peir....!!! double As and Double Five are mine" teriak Plue, bangga mendapatkan kartu bagus.
"Janganm tertawa dulu nak... aku juga punya 2 As, tapi ditambah dengan 2 King. hahaha" kata Vdb memamerkan kartunya
"yaaaahhh... gitu aja bangga kalian. nih, liat kartu ku. urut!
flush...!" sentak Shin melempar kartu ke meja. niatnya sih ingin seperti
dewa judi. tapi, sayang.. flush itu bukan untuk kartu yang urut, tapi
sejenis. lagi pula kartu yang dia miliki hanya 4 deteran yang urut.
"wkwkwkwk... lucu sekali, shin. kartu mu itu tak ada nilainya.
three of kind.. milikk ku. kartu mu apa nak?" Umpar genji ke shin,
memecahkan lamunanku.
"Aarrghh........ hampir saja flush, ehh... sebentar ya.. ada
telpon nih" umpar Ageha yang lalu mengangkat telp di HPnya. sekarang
giliranku mengeluarkan kartu.
"maaf ya semuanya. kacang 26 bungkus ini sekarang milikku semua
hehehe.. fullhouse!!" kata ku serambi membuka kartu dan mengambil 26
bungkus kacang di tengah meja.
"KYYYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA......................." terdengar suara
jeritan yang tiba-tiba mengagetkan kami semua yang tengah asik bermain
kartu. lalu kami pun mendatangi tempat asal suara tersebut. ternyata
barusan adalah teriakan mrs. Sakata yang melihat ada mayat di kamarnya.
setelah kami selidiki, ternyata mayat tersebut adalah Lily. dia tewas
karena kepalanya terpenggal oleh sebuah pisau pemotong plat, saat sedang
tertidur di kamarnya. di samping mayat, terdapat sebuah tulisan yang di
duga Dying messege. sebuah huruf berbentuk seperti simbol plus (+) dan
berbentuk huruf l yang berhimpitan. saat semua sedang kebingungan dan
bersedih, salah satu dari kami, Jeevas lalu berdiri dan membanting
sebuah Handphone miliknya.
"Plue!! ini pasti kau pembunuhnya! aku tahu, kau masih dendam
kan dengan Lily karena kemarin baru saja putus dengan mu!!" kiata Jeevas
geram serambi menodongkan sebuah pisau dapur ke mukanya.
"hey... apa-apaan ini?! hanya dengan motiv tak jelas kau
mebuduhku? semua orang juga punya motif untuk membunuh..!!!" jawab Plue
kepada Jeevas dengan kesalnya. dan akhirnya pun kami hampir ribut semua.
terutama Ageha, yang katanya Lily adalah pacarnya. hanya Ageha yang
menangis hingga tak mau di ganggu. dia menyendiri di salah satu kamar
tersebut.
sekitar pukul 02.30 dini hari. Salah seorang dari mereka menyuruh semua orang mengumpul satu persatu.
"gawat... ini akan jadi pembunuhan beruntun! cepat, kumpulkan
teman-teman!!!" perintah Doc yang baru saja menemukan sebuah kertas di
belakang rumah.
"uhh... ada apa sih Jee?" tanya Ageha dengan muka lusuhnya karena baru bangun tidur
"hey konyol... ku kira kamu lagi nangis di kamar?" umpar Seta dari dapur sambil membawa minuman dari dapur
"coba... kalian lihat ini...! apa tidak cukup menentukan kalau
ini adalaH PEMBUNUHAN BERENCANA?" kata Doc serambi menunjukan secarik
kertas yg bertuliskan "1. 7659-8 Lily 2. 6676-9 "
"haaa....?bukannya 76598 itu adalah 5 digit terajhir pada nomor
Hp Lily? lalu... siapa yang punya no. Hp 66769?" stntak VdB ketika
menyadari itu adalah sederet angka dari No. Hp. lalu suasana hening
sejenak.
"entahlah... aKu tak tahu ini sebuah pembunuhan beruntun atau
apa. yang pasti ini sebuah kecelakaan! lihat saja pisau pemotong plat
sebesar dan seberat itu, tak mungkin diangkat sendirian untuk membunuh,
lagipula. tempat menaruhnya juga punya potensi untuk jatuh, yaitu di
pojok kamar menghadap ke kepala. Sakata....!!! aku mau tanya sesuatu.
kenapa pisau itu tabk kau taruh saja di gudang?" kata Ageha memecah
keheningan.
"Ageha benar. lagi pula kertas yang kau temukan itu adalah
sobekan kertas milikku kemarin, untuk membuat lotere" Saut Hima membantu
Ageha. dan akhirnya pun kami masih di selimuti rasa penasaran siapa
pembunuhnya, dan apa maksud dari DM tersebut. Ketika akhirnya aku
memberanikan diri untuk memasuki ruang TKP akhirnya aku menemukan sebuah
petunjuk. yaitu Hp korban yang berada di bawah kasur, sebuah pipa besi
pendek, dan goresan aneh di mata pisau. setelah ku selidiki lagi, d an
akhirnya PUZLE! akhirnya hipotesa tersusun rapih. setelah itu aku
memint5ta teman-teman untuk memasuki ruang TKP untuk beranalisa. Setelah
aku meminta Plue untuk mengecek Hp korban, akhirnya dia juga memiliki
analisa yang sama seperti ku, lalu meminta Genji untuk menyuruh
teman-teman berkumpul.
"hohoho.... kau mau buat analisa apa lagi tuan detektiv?" cibir Beel kepada Plue dengan kesal
"ok, ryotaro, thanks buat petunjuknya" Plue mengucapkan terimakasih padaku
"ini pembunuhan...! kalian tahu ini Hp milik siapa?" tanya Plue serambi menunjukan Hp yg ada di bawah kasr
"hey, bukannya itu milik Hima?" terang Beel mengambil Hp tersebut.
"ternyata benar dugaanku, Hima. pasti lah kau pembunuhnya! sudah
sejak awal aku mencurigaimu. apalagi motifmu juga logis. kamu dendam
pada Lily karena telah merebut Ageha bukan? mengaku saja hima!!" lanjud
doc
"hey, kalian tidak bisa menuduhku hanya karena Hp ku ada di
situ. lagi pula aku nggak dendam sama Lily. Bagi ku dia adalah
satu-satunya orang yang memahami perasaanku sebagai sesama wanita. Aku
putus dengan Ageha juga bukan karena Lily" balas Hima sembari menangis
karena dituduh
"benar.... kita tidak boleh menuduhnya sembarangan... tanpa sebuah bukti yang valid" sahut genji
"makasih genji" lanjut hima
"oops... bukan berarti aku membelamu pembunuh. kau tahu 2 huruf
itu maksudnya apa? coba kita gabung antara + dengan l... sebenarnya
korban ingin menuli suatu huruf. tapi..."
"benar juga... akan menjadi huruf H" sahut ageha memotong
pembicaraan. suasana pun semakin memanas, yang akhirnya semakin panas lg
karena ada tukang bakso yang lewat dan tiba-tiba menjerit
"tolooong... tolooong.... ada mayat!!!" teriak 2qia7 si tukang
bakso dari luar rumah. lalu kami pun mencari tempat asal suara jeritan
itu. dan ditemukan lagi sesosok mayat, yaitu viper. dia tewas dengan
luka pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya. setelah kami periksa,
mayat meninggal pada jam 6 sore tadi. sejam sebelum mereka para panitia
jingle dare berkumpul. untungnya kami menemukan sebuah petunjuk yang
masih tertinggal. sebuah hp dengan tampilan membuat pesan baru yang
belum sempat terkirrim. di hp tersebut tertulis "jangan tidur di kamar
say,,, mantan kamu mema...." dang hanya segitu lah tulisan tersebut.
kami pun merasa bingung dengan kata say dari tulisan tersebut. lalu, si
tukang bakso mengatakan bahwa korban adalah pacar lily. kami pun semakin
kaget karena lily juga sudah tewas. timbullah sebuah petanyaan bagi
kami "kalau hima adalah pembunuh, kenapa hima disebut mantan?"dan hima
pun agak merasa lega karena tidak jadi tersangka
waktu pun semakin bergulir, hingga pukul 4.00 pagi kami masih
terjaga menunggu pagi. namun, karena bodohnya kami yang terlalu percaya
diri sehingga kami pun berdiam berpencar di masing-masing ruangan.
sehingga ketika ku menuju ruang tengah untuk mencari plue niat bertanya
padanya. aku menemukan 3 sosok mayat sekaligus. Plue, Doc, dan Beel. ini
benar-benar pembunuhan berantai
"tidaaaaaaakk........!!!" suara jeritan Genji dari luar rumah
yang menemukan sesosok mayat lagi, tak lain mayat itu adalah 2qia7 yang
ternyata adalah pacar Genji
"di sini juga ada!" teriak VdB dari dapur. shin dan seta pun di temukan meninggal karena racun kalium sianida.
"apa-apaan ini??? pertama lily, ke dua viper, lalu plue, doc,
beel, seta, 2qia7, shin.. setelah ini siapa lagi hah?" sakata terlihat
geram melihat banyak sekali yang terbunuh malam ini. lalu kami pun
berkumpul di ruang tengah dan memulai mencari petunjuk. ketika ku
bertanya satu per satu pada mereka, akhirnya aku bisa menyimpulkan bahwa
ternyata Ageha adalah mantan Lily, Plue adalah pacar Shin, dan seta,
doc, dam beel adalah sahabat plue.
pukul 05.00 matahari pun mulai ingin menampakkan cahayanya
"hey.... mending kita nunggu polisi datang saja. nih, hp ku dah ketemu. aku akan telpon polisi" kata jeevas sambil mengupil
"Puzzle...!!!" akhirnya aku tahu semuanya.
(*backsound theme song Detective Conan - Case Closed)
"apa maksudmu ryo-chan?" tanya sakata kepadaku yang tiba-tiba berddiri lalu melepas kacamata yang biasa ku pakai ini.
"sebelumnya, aku mau tanya... siapa di antara kalian yang dalam
semalam ini belum ngupil?" tanya ku kepada mereka dengan nada yang
lantang, dan menunjukan bahwa aku bukan hanya seorang pendiam.
"ahahahaha... apa maksudmu ryo-chan? mengupil kata mu? kamu itu
ingin melucu ya?" sahut Jeevas yang tidak mengerti sama sekali
"bukan hanya melucu, sekarang.... aku minta kalian untuk
mengupil sekarang juga!!!" perintah ku kepada mereka dengan tegas.
akhirnya hanya ageha yang tidak mengupil.
"knapa km tidak mau mengupil ageha? buka sarung tanganmu yg
kebalik itu" jeevas menyuruh ageha untuk membuka sarung tangannya.
"tidak usah. bukan sapu tangannya yang terkena darah itu yang ku
permasalahkan, tapi kostum yang dia pakai sebelum dia ganti baju
barusan" aku mencoba menjelaskan bahwa ageha telah ganti baju yg tidak
wajar.
"benar juga... ageha, buat apa kamu ganti baju, selain untuk
menghilangkan bercak darah itu?" terlihat sakata sadar dengan hipotesaku
ini
"hey... apa salahnya ganti baju? liat tuh hima dan sakata juga ganti baju kan?" ageha mengelak
"bukan bajunya, tapi knapa tidak kau lepas sarung tangan yin
yang mu? tak wajar bukan? itu? pertama, kau tak ingin ketahuan bahwa
tangan mu itu terkena darah. ke dua, di jari mu itu terdapat cincin
tunangan dengan hima bukan? dan kau sakit hati kepada hima karena
ternyata dia menduakanmu dengan menikah dengan pria lain tanpa
sepengetahuanmu, maka kau buat DM palsu untuk memfitnahnya. lalu, knapa
kau membunuh Lily adalah karena kamu dendam dengan dia bukan? dia selalu
memanas-manasimu sengan berpacaran ama viper yang telah kau bunuh
pertama kalinya karena melihat aksi jebakanmu" jelas sekali aku
memberikan hipotesa ini
"teganya kau Ageha... aku menikah dengannya juga karena aku
kecewa denganmu yang diam-diam juga pacaran dengan sakata" terlihat Hima
marah mendengar hipotesaku barusan
"apa buktinya DM itu palsu? dan knapa kau menuduhku?" lagi-lagi ageha mengelak
" DM palsu itu, tak mungkin bisa menipu ku! kau bodoh... membuat
DM palsu kepada korban yg terpenggal kepalanya. tak mungkin, orang yang
telah terpenggal kepalanya seketika ketika dia tidur lalu menulis DM,
tapi, ada satu DM asli. yaitu dari plue. kau tahu ini apa? setumpuk
kartu yang telah hilang selembar. genji... coba kamu cek, kartu apa yang
hgilang?" lalu genji pun menuruti kata ku
"benar... kartu joker yang hilang. joker hitam, yang mengenakan
pakaian yin yang hitam putih seperti yang kau pakai tadi. itu adalah DM
asli dari plue yang telah kau buang" saat ku belum selesai membeberkan
analisaku, secara tiba-tiba ageha menyerang ku
"SEMUA SUDAH TERLAMBAAAAT..... AKAN KU BUNUH KALIAN SEMUA!!!"
sekepal tangannya yang kekar hampir mengenai ku. tapi aku lebih cepat.
dengan kecepatan yang tak terduga aku memutar badan dan mengaitkan
sebuah borgol ke tangan ageha dan ku ikat pada ksaki meja besar yg
beradda di belakang ku.
"si si siapa kau sebenarnya ryo-chan?" tanya mrs. sakata yang kaget dengan aksi ku tadi
"FBI? apakah kau seorang FBI ryotaro?" lanjut BdV dan Genji bersamaan
"sayangnya bukan, aku bukan FBI, dan nama ku juga bukan ryotaro.
nama ku... Kudo. oke... kita lanjut hipotesanya. kalian tahu gak. kalau
rumah ini 4 tahun yang lalu adalah milik ageha? maka dari itu.. dia
bisa membuat jebakan di kamar yang dipakai Lily tidur semalam, dia
menggunakan sebatang pipa kecil untuk menahan pisau plate itu tetap di
atas. lalu, dia miss call ke hp hima tersebut dengan private number. hp
yg di bawah kasur itu berbunyi, dan secara otomatis lily yang terbangun
untuk mengangkat telpon itu tanpa sengaja menyenggol pipa kecil yg
digunakan untuk menyangga itu, dan sempurna lah trick ini. dan kenapa
dia juga membunuh plue, doc, seta, shin dan beel? kronologinya begini.
plue, doc, dan beel sedang bermain kartu dengan pembunuh ini. lalu,
mungkin mereka bertiga curiga karenba mengetahui bercak darah di baju
ageha. dan selanjutnya, plue mengirim sms ke hpnya shin, pacarnya. kalau
ageha adalah tersangka. sayangnya. hpnya shin masih ku bawa di saku ku.
karena tadi aku meminjamnya untuk menghubungi keluarga ku. untuk izin
menginap. tapi, ageha yg tak tahu akan hal itu. dia membuat rencana
untuk meracuni shin. dia tahu kebiasaan shin untuk minum air putih
ketika pagi menjelang datang. maka ia siapkan kalium sianida itu. tapi,
seta yg selalu bersama shin juga terkena jebakan itu. tapi... aku tak
tahu alasannya membunuh 2qia7" cukup panjang juga aku menganalisa
"aku juga membunuhnya karena tukang bakso itu melihatku saat
sedang mengasah samurai untuk membunuh genji" terang Ageha memberi
penjelasan dan menyerahkan diri. dia memang gila. dia juga uingin
membunuh genji karena hanya masalah sepele. PERSAINGAN JUDI
*****
pukul 07.00 akhirnya polisi datang juga. matahari yang mulai terbit pun menghilangkan jejak berdarah semalam.
"hey, ryo.. eh, maksudku kudo. sebenernya kamu siapa sih?" tanya mrs. Sakata saat jam pulang kuliah
` "kalau kau ingin tahu, akan ku jawab. aku Kudo. bukan ryotaro.
KTP ku di kota CCSI emang bernama Ryotaro. tapi, nama asliku adalah
Kudo. ini KTP asli ku. aku hidup di kota ini sebenernya untuk menyamar.
aku ingin mencari saingan sebagai case maker. ahh.. pokoknya gak usah di
bahas deeeehh... gak penting. hahahaha" jawabku sambil menepuk pundak
sakata sebagai isyarat tak ingin melabjutkan pembicaraan.
"tapi kudo..."
"apa? jangan tanya yang aneh aneh ya. awas lu. hohohoho" jawabku memotong pertanyaannya.
"saat kamu jadi Kudi, kamu cerewet =,="
ending
thanks for:
terimakasih buat yang mau baca fanfic gaje ini. bukan hanya gaje..
tapi memang benar benar gaje. Plue ama Ageha di sini adalah cowok, dan
Lily adalah cewek
aktor:
Plue (cowok)
Ageha (cowok)
Hima (cewek)
Lily (cewek)
mrs. sakata (cewek)
Vdb (cewek)
Genji (cowok)
Beel dan Doc (???)
2qia7 (cewek)
Viper (cowok)
Shin (cewek)
Jeevas (cowok)
Seta (cewek)Ryotaro (pria)
gaje banget kan???? XD
maaf yaa... aku make nama kalian tanpa tanya dulu. yang akhirnya malahh salah gender*dihajar masa
Ryotaro
No comments:
Post a Comment