Monday, December 29, 2014

Muke Gile. Gw pernah tertelan dunia maya dan membuat cerpen seperti ini

Title: Step by step
Author: Ryo-Chan
Genre: Mysteri
Char: me (Ryo-Chan), Shin, Mrs. Sakata, hima, Ageha, Plue, VdB, Genji, Beel, Lily, Seta, Jeevas, Doc, Viper, dan 2qia7

"Salam kenal semuanya, namaku Ryotaro, panggil saja Ryo-Chan"

ya, hari ini adalah hari pertamaku masuk ke Universitas CCSI. Sebuah kampus dimana hanya ada para detektive, orang-orang pintar nan cerdas, case maker, dan case solver tentunyaa. Aku masuk ke universitas ini karena aku memang gila akan misteri, salah satunya film Detective Conan, dan aku kini masuk ke fakultas booker case. Di sini aku terlihat asing sekali, karena memang sifatku yang pendiam dan jarang ngobrol. Namun sebenarnya tidak. Sebenarnya aku termasuk remaja yang pemberontak. Bisa di lihat dari kelakuan ku di asrama DCI atau di taman KPD. lebih jelasnya aku tinggal di asrama CDI, dan aku terkenal sebagai remaja yang pemberontak dan gak bisa diam.

"hey, Ryo-Chan, ada acara nggak nih tonight?" sapa salah seorang dari dalam kelas.

"oh... mbak Sakata. ada apa nih? tumben tanya ada acara atau gak, biasanya tanya dah dapet pacar belom. wkwkwkwk" balasku mengakrabkan diri dengan seniorku.

"udah... gak usah banyak tanya. entar malem kita akan ada acara jingle dare nih. mau ikut kan?" balas sakata serambi mengemas buku-bukunya. dia emang type cewek yang agak aneh, seluruh buku di kelasnya sama ssekali tidak ada tulisan sama sekali. hanya ada gambar conan, conan, dan conan. pukul 21.00 WIB aku dijemput oleh shin yang juga penjaga asrama DCI. aku tidak terlalu dekat sih dengan dia. tapi berhubung dia sedang piket menutup gerbang asrama dan juga mengikuti acara tersebut, akhirnya aku bisa dapet tebengan gratis deh. sampai lah aku ke tempat tujuan. di sebuah rumah mewah milik mrs. Sakata yang tadi siang mengundangku yang dihadiri banyak orang yang juga satu kam[pus degan kami. di belakang rumah tersebut ternyata sudah dipersiapkan sebuah panggung yang terdapat beberapa orang sedang latihan bernyanyi untuk jingle dare ccsi. panggung tersebut rencananya akan digunakan untuk penampilan bakat nyanyi di HUT CCSI yang dikepalai oleh Hima, seorang cewek yang begitu ku kenal. tapi anehnya dia mengenalku.

"aku sayang sekali Ce Ce eS I......." terdengar merdu sekali suara nyanyian itu. bohong, sebenernya terdengar sangat slau dan fals.
"Hey gabung donk!" sapa shin kepada mereka
"Okeee... Silahkaaaann. gratis kok, hehehe" jawab mereka serempak. dak akhirnya pun aku berbaur dengan mereka. setelah acara selesai akhirnya kami terpaksa menginap di vila tersebut. karena memang sudah pukul 02.00 dini hari. mereka semua memang gila dan ghaje. salah satunya ageha. senior di kampus yang terkenal gje dan sering galau.


"eh.... enaknya pada main apa nih?" tanya ageha dengan konyolnya sambil nungging-nungging. memang begitulah ageha. namanya saja aneh. apalagi kebiasaannya.
'hmm... gimana kalo maen kartu?" usul Plue. diam-diam plue sekarang hobi main kartu. akhirnya 6 orang termasuk aku ikut bermain kartu bersamanya. dan yang lainnya pun mungkin sedang mencari kesibukan sendiri untuk mengisi waktu luang menunggu mentari.
"two peir....!!! double As and Double Five are mine" teriak Plue, bangga mendapatkan kartu bagus.
"Janganm tertawa dulu nak... aku juga punya 2 As, tapi ditambah dengan 2 King. hahaha" kata Vdb memamerkan kartunya
"yaaaahhh... gitu aja bangga kalian. nih, liat kartu ku. urut! flush...!" sentak Shin melempar kartu ke meja. niatnya sih ingin seperti dewa judi. tapi, sayang.. flush itu bukan untuk kartu yang urut, tapi sejenis. lagi pula kartu yang dia miliki hanya 4 deteran yang urut.
"wkwkwkwk... lucu sekali, shin. kartu mu itu tak ada nilainya. three of kind.. milikk ku. kartu mu apa nak?" Umpar genji ke shin, memecahkan lamunanku.
"Aarrghh........ hampir saja flush, ehh... sebentar ya.. ada telpon nih" umpar Ageha yang lalu mengangkat telp di HPnya. sekarang giliranku mengeluarkan kartu.
"maaf ya semuanya. kacang 26 bungkus ini sekarang milikku semua hehehe.. fullhouse!!" kata ku serambi membuka kartu dan mengambil 26 bungkus kacang di tengah meja.
"KYYYAAAAAAAAAAAAAAAAAAA......................." terdengar suara jeritan yang tiba-tiba mengagetkan kami semua yang tengah asik bermain kartu. lalu kami pun mendatangi tempat asal suara tersebut. ternyata barusan adalah teriakan mrs. Sakata yang melihat ada mayat di kamarnya. setelah kami selidiki, ternyata mayat tersebut adalah Lily. dia tewas karena kepalanya terpenggal oleh sebuah pisau pemotong plat, saat sedang tertidur di kamarnya. di samping mayat, terdapat sebuah tulisan yang di duga Dying messege. sebuah huruf berbentuk seperti simbol plus (+) dan berbentuk huruf l yang berhimpitan. saat semua sedang kebingungan dan bersedih, salah satu dari kami, Jeevas lalu berdiri dan membanting sebuah Handphone miliknya.
"Plue!! ini pasti kau pembunuhnya! aku tahu, kau masih dendam kan dengan Lily karena kemarin baru saja putus dengan mu!!" kiata Jeevas geram serambi menodongkan sebuah pisau dapur ke mukanya.
"hey... apa-apaan ini?! hanya dengan motiv tak jelas kau mebuduhku? semua orang juga punya motif untuk membunuh..!!!" jawab Plue kepada Jeevas dengan kesalnya. dan akhirnya pun kami hampir ribut semua. terutama Ageha, yang katanya Lily adalah pacarnya. hanya Ageha yang menangis hingga tak mau di ganggu. dia menyendiri di salah satu kamar tersebut.

sekitar pukul 02.30 dini hari. Salah seorang dari mereka menyuruh semua orang mengumpul satu persatu.
"gawat... ini akan jadi pembunuhan beruntun! cepat, kumpulkan teman-teman!!!" perintah Doc yang baru saja menemukan sebuah kertas di belakang rumah.
"uhh... ada apa sih Jee?" tanya Ageha dengan muka lusuhnya karena baru bangun tidur
"hey konyol... ku kira kamu lagi nangis di kamar?" umpar Seta dari dapur sambil membawa minuman dari dapur
"coba... kalian lihat ini...! apa tidak cukup menentukan kalau ini adalaH PEMBUNUHAN BERENCANA?" kata Doc serambi menunjukan secarik kertas yg bertuliskan "1. 7659-8 Lily 2. 6676-9 "
"haaa....?bukannya 76598 itu adalah 5 digit terajhir pada nomor Hp Lily? lalu... siapa yang punya no. Hp 66769?" stntak VdB ketika menyadari itu adalah sederet angka dari No. Hp. lalu suasana hening sejenak.
"entahlah... aKu tak tahu ini sebuah pembunuhan beruntun atau apa. yang pasti ini sebuah kecelakaan! lihat saja pisau pemotong plat sebesar dan seberat itu, tak mungkin diangkat sendirian untuk membunuh, lagipula. tempat menaruhnya juga punya potensi untuk jatuh, yaitu di pojok kamar menghadap ke kepala. Sakata....!!! aku mau tanya sesuatu. kenapa pisau itu tabk kau taruh saja di gudang?" kata Ageha memecah keheningan.
"Ageha benar. lagi pula kertas yang kau temukan itu adalah sobekan kertas milikku kemarin, untuk membuat lotere" Saut Hima membantu Ageha. dan akhirnya pun kami masih di selimuti rasa penasaran siapa pembunuhnya, dan apa maksud dari DM tersebut. Ketika akhirnya aku memberanikan diri untuk memasuki ruang TKP akhirnya aku menemukan sebuah petunjuk. yaitu Hp korban yang berada di bawah kasur, sebuah pipa besi pendek, dan goresan aneh di mata pisau. setelah ku selidiki lagi, d an akhirnya PUZLE! akhirnya hipotesa tersusun rapih. setelah itu aku memint5ta teman-teman untuk memasuki ruang TKP untuk beranalisa. Setelah aku meminta Plue untuk mengecek Hp korban, akhirnya dia juga memiliki analisa yang sama seperti ku, lalu meminta Genji untuk menyuruh teman-teman berkumpul.
"hohoho.... kau mau buat analisa apa lagi tuan detektiv?" cibir Beel kepada Plue dengan kesal
"ok, ryotaro, thanks buat petunjuknya" Plue mengucapkan terimakasih padaku
"ini pembunuhan...! kalian tahu ini Hp milik siapa?" tanya Plue serambi menunjukan Hp yg ada di bawah kasr
"hey, bukannya itu milik Hima?" terang Beel mengambil Hp tersebut.
"ternyata benar dugaanku, Hima. pasti lah kau pembunuhnya! sudah sejak awal aku mencurigaimu. apalagi motifmu juga logis. kamu dendam pada Lily karena telah merebut Ageha bukan? mengaku saja hima!!" lanjud doc
"hey, kalian tidak bisa menuduhku hanya karena Hp ku ada di situ. lagi pula aku nggak dendam sama Lily. Bagi ku dia adalah satu-satunya orang yang memahami perasaanku sebagai sesama wanita. Aku putus dengan Ageha juga bukan karena Lily" balas Hima sembari menangis karena dituduh
"benar.... kita tidak boleh menuduhnya sembarangan... tanpa sebuah bukti yang valid" sahut genji
"makasih genji" lanjut hima
"oops... bukan berarti aku membelamu pembunuh. kau tahu 2 huruf itu maksudnya apa? coba kita gabung antara + dengan l... sebenarnya korban ingin menuli suatu huruf. tapi..."
"benar juga... akan menjadi huruf H" sahut ageha memotong pembicaraan. suasana pun semakin memanas, yang akhirnya semakin panas lg karena ada tukang bakso yang lewat dan tiba-tiba menjerit
"tolooong... tolooong.... ada mayat!!!" teriak 2qia7 si tukang bakso dari luar rumah. lalu kami pun mencari tempat asal suara jeritan itu. dan ditemukan lagi sesosok mayat, yaitu viper. dia tewas dengan luka pukulan benda tumpul di sekujur tubuhnya. setelah kami periksa, mayat meninggal pada jam 6 sore tadi. sejam sebelum mereka para panitia jingle dare berkumpul. untungnya kami menemukan sebuah petunjuk yang masih tertinggal. sebuah hp dengan tampilan membuat pesan baru yang belum sempat terkirrim. di hp tersebut tertulis "jangan tidur di kamar say,,, mantan kamu mema...." dang hanya segitu lah tulisan tersebut. kami pun merasa bingung dengan kata say dari tulisan tersebut. lalu, si tukang bakso mengatakan bahwa korban adalah pacar lily. kami pun semakin kaget karena lily juga sudah tewas. timbullah sebuah petanyaan bagi kami "kalau hima adalah pembunuh, kenapa hima disebut mantan?"dan hima pun agak merasa lega karena tidak jadi tersangka

waktu pun semakin bergulir, hingga pukul 4.00 pagi kami masih terjaga menunggu pagi. namun, karena bodohnya kami yang terlalu percaya diri sehingga kami pun berdiam berpencar di masing-masing ruangan. sehingga ketika ku menuju ruang tengah untuk mencari plue niat bertanya padanya. aku menemukan 3 sosok mayat sekaligus. Plue, Doc, dan Beel. ini benar-benar pembunuhan berantai
"tidaaaaaaakk........!!!" suara jeritan Genji dari luar rumah yang menemukan sesosok mayat lagi, tak lain mayat itu adalah 2qia7 yang ternyata adalah pacar Genji
"di sini juga ada!" teriak VdB dari dapur. shin dan seta pun di temukan meninggal karena racun kalium sianida.
"apa-apaan ini??? pertama lily, ke dua viper, lalu plue, doc, beel, seta, 2qia7, shin.. setelah ini siapa lagi hah?" sakata terlihat geram melihat banyak sekali yang terbunuh malam ini. lalu kami pun berkumpul di ruang tengah dan memulai mencari petunjuk. ketika ku bertanya satu per satu pada mereka, akhirnya aku bisa menyimpulkan bahwa ternyata Ageha adalah mantan Lily, Plue adalah pacar Shin, dan seta, doc, dam beel adalah sahabat plue.
pukul 05.00 matahari pun mulai ingin menampakkan cahayanya


"hey.... mending kita nunggu polisi datang saja. nih, hp ku dah ketemu. aku akan telpon polisi" kata jeevas sambil mengupil
"Puzzle...!!!" akhirnya aku tahu semuanya.
(*backsound theme song Detective Conan - Case Closed)
"apa maksudmu ryo-chan?" tanya sakata kepadaku yang tiba-tiba berddiri lalu melepas kacamata yang biasa ku pakai ini.
"sebelumnya, aku mau tanya... siapa di antara kalian yang dalam semalam ini belum ngupil?" tanya ku kepada mereka dengan nada yang lantang, dan menunjukan bahwa aku bukan hanya seorang pendiam.
"ahahahaha... apa maksudmu ryo-chan? mengupil kata mu? kamu itu ingin melucu ya?" sahut Jeevas yang tidak mengerti sama sekali
"bukan hanya melucu, sekarang.... aku minta kalian untuk mengupil sekarang juga!!!" perintah ku kepada mereka dengan tegas. akhirnya hanya ageha yang tidak mengupil.
"knapa km tidak mau mengupil ageha? buka sarung tanganmu yg kebalik itu" jeevas menyuruh ageha untuk membuka sarung tangannya.
"tidak usah. bukan sapu tangannya yang terkena darah itu yang ku permasalahkan, tapi kostum yang dia pakai sebelum dia ganti baju barusan" aku mencoba menjelaskan bahwa ageha telah ganti baju yg tidak wajar.
"benar juga... ageha, buat apa kamu ganti baju, selain untuk menghilangkan bercak darah itu?" terlihat sakata sadar dengan hipotesaku ini
"hey... apa salahnya ganti baju? liat tuh hima dan sakata juga ganti baju kan?" ageha mengelak
"bukan bajunya, tapi knapa tidak kau lepas sarung tangan yin yang mu? tak wajar bukan? itu? pertama, kau tak ingin ketahuan bahwa tangan mu itu terkena darah. ke dua, di jari mu itu terdapat cincin tunangan dengan hima bukan? dan kau sakit hati kepada hima karena ternyata dia menduakanmu dengan menikah dengan pria lain tanpa sepengetahuanmu, maka kau buat DM palsu untuk memfitnahnya. lalu, knapa kau membunuh Lily adalah karena kamu dendam dengan dia bukan? dia selalu memanas-manasimu sengan berpacaran ama viper yang telah kau bunuh pertama kalinya karena melihat aksi jebakanmu" jelas sekali aku memberikan hipotesa ini
"teganya kau Ageha... aku menikah dengannya juga karena aku kecewa denganmu yang diam-diam juga pacaran dengan sakata" terlihat Hima marah mendengar hipotesaku barusan
"apa buktinya DM itu palsu? dan knapa kau menuduhku?" lagi-lagi ageha mengelak
" DM palsu itu, tak mungkin bisa menipu ku! kau bodoh... membuat DM palsu kepada korban yg terpenggal kepalanya. tak mungkin, orang yang telah terpenggal kepalanya seketika ketika dia tidur lalu menulis DM, tapi, ada satu DM asli. yaitu dari plue. kau tahu ini apa? setumpuk kartu yang telah hilang selembar. genji... coba kamu cek, kartu apa yang hgilang?" lalu genji pun menuruti kata ku
"benar... kartu joker yang hilang. joker hitam, yang mengenakan pakaian yin yang hitam putih seperti yang kau pakai tadi. itu adalah DM asli dari plue yang telah kau buang" saat ku belum selesai membeberkan analisaku, secara tiba-tiba ageha menyerang ku
"SEMUA SUDAH TERLAMBAAAAT..... AKAN KU BUNUH KALIAN SEMUA!!!" sekepal tangannya yang kekar hampir mengenai ku. tapi aku lebih cepat. dengan kecepatan yang tak terduga aku memutar badan dan mengaitkan sebuah borgol ke tangan ageha dan ku ikat pada ksaki meja besar yg beradda di belakang ku.
"si si siapa kau sebenarnya ryo-chan?" tanya mrs. sakata yang kaget dengan aksi ku tadi
"FBI? apakah kau seorang FBI ryotaro?" lanjut BdV dan Genji bersamaan
"sayangnya bukan, aku bukan FBI, dan nama ku juga bukan ryotaro. nama ku... Kudo. oke... kita lanjut hipotesanya. kalian tahu gak. kalau rumah ini 4 tahun yang lalu adalah milik ageha? maka dari itu.. dia bisa membuat jebakan di kamar yang dipakai Lily tidur semalam, dia menggunakan sebatang pipa kecil untuk menahan pisau plate itu tetap di atas. lalu, dia miss call ke hp hima tersebut dengan private number. hp yg di bawah kasur itu berbunyi, dan secara otomatis lily yang terbangun untuk mengangkat telpon itu tanpa sengaja menyenggol pipa kecil yg digunakan untuk menyangga itu, dan sempurna lah trick ini. dan kenapa dia juga membunuh plue, doc, seta, shin dan beel? kronologinya begini. plue, doc, dan beel sedang bermain kartu dengan pembunuh ini. lalu, mungkin mereka bertiga curiga karenba mengetahui bercak darah di baju ageha. dan selanjutnya, plue mengirim sms ke hpnya shin, pacarnya. kalau ageha adalah tersangka. sayangnya. hpnya shin masih ku bawa di saku ku. karena tadi aku meminjamnya untuk menghubungi keluarga ku. untuk izin menginap. tapi, ageha yg tak tahu akan hal itu. dia membuat rencana untuk meracuni shin. dia tahu kebiasaan shin untuk minum air putih ketika pagi menjelang datang. maka ia siapkan kalium sianida itu. tapi, seta yg selalu bersama shin juga terkena jebakan itu. tapi... aku tak tahu alasannya membunuh 2qia7" cukup panjang juga aku menganalisa
"aku juga membunuhnya karena tukang bakso itu melihatku saat sedang mengasah samurai untuk membunuh genji" terang Ageha memberi penjelasan dan menyerahkan diri. dia memang gila. dia juga uingin membunuh genji karena hanya masalah sepele. PERSAINGAN JUDI


*****
pukul 07.00 akhirnya polisi datang juga. matahari yang mulai terbit pun menghilangkan jejak berdarah semalam.
"hey, ryo.. eh, maksudku kudo. sebenernya kamu siapa sih?" tanya mrs. Sakata saat jam pulang kuliah
` "kalau kau ingin tahu, akan ku jawab. aku Kudo. bukan ryotaro. KTP ku di kota CCSI emang bernama Ryotaro. tapi, nama asliku adalah Kudo. ini KTP asli ku. aku hidup di kota ini sebenernya untuk menyamar. aku ingin mencari saingan sebagai case maker. ahh.. pokoknya gak usah di bahas deeeehh... gak penting. hahahaha" jawabku sambil menepuk pundak sakata sebagai isyarat tak ingin melabjutkan pembicaraan.
"tapi kudo..."
"apa? jangan tanya yang aneh aneh ya. awas lu. hohohoho" jawabku memotong pertanyaannya.
"saat kamu jadi Kudi, kamu cerewet =,="



ending



thanks for:
terimakasih buat yang mau baca fanfic gaje ini. bukan hanya gaje.. tapi memang benar benar gaje. Plue ama Ageha di sini adalah cowok, dan Lily adalah cewek
aktor:
Plue (cowok)
Ageha (cowok)
Hima (cewek)
Lily (cewek)
mrs. sakata (cewek)
Vdb (cewek)
Genji (cowok)
Beel dan Doc (???)
2qia7 (cewek)
Viper (cowok)
Shin (cewek)
Jeevas (cowok)
Seta (cewek)Ryotaro (pria)

gaje banget kan???? XD
maaf yaa... aku make nama kalian tanpa tanya dulu. yang akhirnya malahh salah gender*dihajar masa

Ryotaro

No comments:

Post a Comment